LAWANG SEWU

Sejarah dari gedung yang oleh masyarakat kota semarang dinamakan Lawang Sewu (pintu seribu) ini tidak terlepas dari perjalanan pembangunan perkeretaapian di Indonesia. Gedung ini dibangun sebagai Het Hoofdkantoor van de Nederlandsch -Indiche Spoorweg Maatscappij, yaitu kantor pusat maskapai perkeretaapian swasta dimasa pemerintahan Hindia Belanda. Pembangunan perkeretaapian swasta dimasa pemerintahan Hindia belanda dimulai tahun 1867 yang menghubungkan semarang melalui jalur Semarang Temanggung ke daerah Voorstanlanden  (Daerah Surakarta dan Yogyakarta). Karena pertumbuhan jaringan dan meningkatnya jumlah pekerjaan maka diperlukan pembangunan ruang kerja yang bisa menampung segala aktivitas perkantoran yang ada, maka dibangunanlah gedung ini untuk menampung segala aktivitas perkantoranya maka dibangunlah sebuah bangunan tersendiri yang sekarang yang kita kenal dengan bangunan Lawang Sewu ini. Baunguan megah ini di dirancang oleh 2 orang architek asal amsterdam yang bernama Prof  Jacob F klinkhamer dan BJ Quendag

Pelaksanaan pembangunan tahap pertama gedung ini dimulai awal 1904 dan selesai tahun 1907, setelah beberapa tahun bangunan ini digunakan kemudain pembangunan tahap kedua dimulai tahun 1916-1918. Bangunan kono megah berlantai dua ini adalah milik PT Persero Kereta Api Indonesia. Selama perjalanan sejarah gedung ini pernah pula digunakan oleh Badan Prasarana Komando Daerah Militer Kodam VII Diponegoro, dan Kantor Wilayah Kementrian Perhubungan Jawa Tengah. Sekarang gedung ini telah dikembalikan kepada PT Persero Kereta Api Indonesia, sebagai asets perusahaan, yang berada dibawah unit pelestarian benda dan bangunan bersejarah.  Kini bangunan bersejara ini dijadikan sebagai salah satu tempat tujuan wisata sejarah dan terbuka untuk Umum. Ketika tulisan ini ditulis tarif masuk gedung ini untuk dewasa umum Rp 10.000, anak anak dan pelajar/mahasiswa Rp 5000. Dengan jam operasional dari jam 07.00 hingga jam 21.00 Wib.


Postingan populer dari blog ini

PIJAT KAKI LIMA DI JALAN PEMUDA

INDAHNYA JALAN LIMBANGAN-SUMOWONO

WISATA HUTAN MANGROVE MOROSARI