POLDER TAWANG SEMARANG

Jika kita melakukan perjalanan ke kota semarang, menggunakan kereta api, dan turun di stasiun kereta api Semarang Tawang, kita akan merasa kagum akan arsitek dari statiun ini. Statiun kereta api peninggalan pemerintah kolonial Belanda ini, memiliki arsitek yang Indah. Begitu kita keluar dari stasiun kereta, tepat di depan stasiun kereta Tawang, ada sebuah kolam penampungan air. Oleh masyarakat semarang sering disebut dengan Polder Tawang, Fungsi polder ini adalah untuk pengendali banjir. Karena apabila dimusim penghujan dan masa rob biasanya air melimpah dan sering masuk ke stasiun kereta.

Sebenarnya polder ini menjadi satu di kawasan kota tua Semarang. Ketika stasiun Tawang dibangun, di depan stasiun kereta ini merupakan suatu kawasan terbuka/lapangan yang bisa digunakan oleh masyarakat sebagai sarana untuk rekreasi atau untuk berolah raga, dan sebagai taman dari kota lama. Karena sering terjadi bajir dan rob, maka dibuatlah kolam untuk menampung air agar kelebihan air akibat banjir rob bisa dikendalikan dan sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat setempat. Polder ini bukanlah hasil peninggalan pemerintah kolonial Belanda, Polder ini dibangun oleh pemerintahan Republik Indonesia, melalui Departemen pekerjaan umum pada tahun 1999. 

Lapangan yang tadinya merupakan bagian ruang terbuka yang  bisa dijadikan sarana olah raga bagi masyarakat dan sarana therapi fisik untuk pasien Rumah Sakit Jiwa Semarang. Sebelum Rumah Sakit Jiwa Semarang, pindah ke Jalan Brigjen Sudiarto tahun 1986, Rumah sakit Jiwa Semarang dulunya berlokasi di sudut jalan Merak dan Jalan Cendrawasih, di gedung tua  Kleedingmagazjin, sisa puing puing dari gedung tua ini masih berdiri. Untuk therapi pasien rumah sakit jiwa Semarang selalu menggunakan lapangan yang kini telah menjadi kolam penampungan air untuk mengatasi bajir dan rob di kota tua. Sekarang  lapangan itu telah tiada dan telah berubah fungsi. Jika di waktu malam tempat ini banyak dijadikan masyarakat untuk berkumpul dari beberapa komunitas yang ada di kota semarang. Kian hari tempat yang tadinya sunyi diwaktu malam telah berubah menjadi tempat nongkrong beberapa komunitas, tak jarang di tempat ini sering terjadi peristiwa kriminal.

Postingan populer dari blog ini

PIJAT KAKI LIMA DI JALAN PEMUDA

INDAHNYA JALAN LIMBANGAN-SUMOWONO