MASJID AGUNG DEMAK

Entah sudah keberapa kali penulis selalu melewati tempat ini bila berkunjung ke wilayah Kudus, Pati atau Jepara. Letaknya mudah untuk dicari karena untuk mencapai destinasi wisata religi ini dilewati oleh angkutan umum, jika kita melewati kota demak. Tepat berada di sebelah barat alun alun kota demak, terletaklah satu bangunan tempat umat Islam untuk melakukan ritual ibadah wajib hariannya. Menurut sejarah, tempat ini pernah dijadikan tempat berkumpulnya para ulama (wali) yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Mesjid ini didirikan oleh Raden Patah Pada  abad ke 15 Masehi. Raden Patah bersama sama para wali songo (sembilan wali), membangun masjid yang penuh kharismatik ini. Masjid ini terdiri dari serambi dan bangunan utama didalamnya yang ditopang oleh 4 buah tiang (pilar) dari kayu jati yang dinamakan dengan soko guru. Dari keempat tiang itu tiga tiang terbuat dari glondongan kayu jati tua, dan 1 buah terbuat dari tatalan (sambungan) kayu jati kecil kecil dan dirangkaikan membentuk satu soko guru (tiang), yang besar dan ukurannya sama dengan ke tiga soko guru yang lainnya. Untuk anda yang dari luar kota demak dan ingin menuju ke masjid Demak silahkan klik di sini

Bentuk dari atap bangunan masjid ini adalah berbentu limasan, yang bersusun tiga yang memiliki makna, Iman, Islam dan Ikhsan. Salah satu pintu yang ada di masjid ini dinamakan pintu bledeg disitu tertulis Naga Mulat Salira Wani, yang mempunyai makna  tahun 1388 Saka, atau 1466 M atau 877 H. Ormanen yang ada di dalam masjid ini dapat dilihat pada mihrabnya yang bergambar bulus (kura kura). Gambaran dari bulus ini memberikan isyarat Sariro Sunyi Kiblating Gusti bahwa diprakirakan masjid ini didirikan pada tanggal 1 Syafar, tahun 1401 Saka. (tahun penanggalan jawa) atau 1479 M.

Postingan populer dari blog ini

PIJAT KAKI LIMA DI JALAN PEMUDA

INDAHNYA JALAN LIMBANGAN-SUMOWONO

POLDER TAWANG SEMARANG