PENJARA PLANTUNGAN DAN AIR PANAS PESANGGRAHAN

Jika kita melakukan perjalanan ke Kecamatan Bawang Kab Batang melalui Kecamatan Sukorejo Kendal, kita akan melewati desa Plantungan. Di Desa Plantungan ini terdapat satu bangunan peninggalan kolonial Belanda untuk mengasingkan para penderita penyakit Lepra. Tempat penampungan penderita lepra ini didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1870, Bangunan tua bekas penampungan para penderita lepra itu dimasa orde  baru tahun 1970  dialih fungsikan sebagai tempat penjara tahanan politik wanita. Kurang lebih hampir lima ratus tahanan politik wanita ex Gerwani pernah ditahan di tempat ini sebagai kamp konsentrasi. Ingat kamp konsentrasi tahanan politik ex PKI  pria yang diasingkan ke pulau Buru Maluku, Desa Plantungan tidak setenar itu, tetapi para Tahanan politik wanita ex Gerwani pernah disiksa, yang sungguh tidak manusiawi baik secara fisik dan mental. Mereka di telanjangi, diperkosa beramai ramai, dilecehkan, sehingga mereka mengalami penderitaan yang luar biasa lahir dan batin.

Penderitaan luar biasa lahir dan batin para ex tahanan politik Gerwani ini bisa dibaca di buku Gerwani, kisah tapol wanita di kamp Plantungan dan Kisah Perempuan Korban Tragedi 1965. Sungguh memilukan kita semua. Gedung inilah yang menjadi saksi bisu bagaimana para cendikiwan wanita yang tehimpun di Gerakan wanita Indonesia (GERWANI) menjalani kehidupan sehari harinya di kamp Pantungan, yang banyak memberikan banyak informasi tentang kehidupan tidak manusiawi terhadap tahanan politik perempuan Indonesia, sebagai salah satu lembar hitam yang pernah terjadi di Republik ini.

Di belakang gedung kamp tahanan politik perempuan ini mengalirlah sungai Lampir yang berbatu Besar. Pemandangannnya sangat Indah. Di tengah Sungai Lampir ini terdapat sumber mata air panas. Sumber air panas ini kemudian disalurkan ke beberapa  kolam yang ada di dua bangunan utama untuk pria dan wanita. Di sebelah utara ada sebuah lapangan yang bisa dijadikan sebagai camping ground. Tempat pemandian air panas ini dinamakan air Panas Pesanggrahan. Tempat ini dimasa lalu pernah menjadi saksi bisu sebagai kamp konsentrasi tahanan politik wanita Indonesia. Semoga bangunan tua yang ada di selatan pemandian ini sebagai prasasti sejarah yang menggambarkan lembar hitam sejarah hitam politik di Indonesia

Postingan populer dari blog ini

PIJAT KAKI LIMA DI JALAN PEMUDA

INDAHNYA JALAN LIMBANGAN-SUMOWONO

POLDER TAWANG SEMARANG